Aplikasi Safe Travel Kemlu, Fungsi & Keuntungan untuk WNI

Tekonologi yang berkembang pesat telah banyak membantu kehidupan manusia. Kini, bepergian ke luar negeri pun menjadi semakin mudah dan cepat. Mencari informasi soal negara tujuan pun tidak lagi sulit. Apalagi sekarang sudah ada aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri untuk membantu kamu selama berada di luar negeri, yaitu aplikasi Safe Travel Kemlu.

Apa Itu Aplikasi Safe Travel dari Kemlu?

Aplikasi Safe Travel Kemlu

Sumber: Instagram krisdiandro

Aplikasi Safe Travel adalah sebuah platform yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan dapat diunduh di Android maupun iOS. Kemlu merilis aplikasi ini pada April 2018 lalu untuk membantu warga negara Indonesia (WNI) saat bepergian di luar negeri.

Ide pembuatan Safe Travel Kemlu muncul setelah gempa dahsyat mengguncang Nepal pada tahun 2015. Kala itu, Kemlu merasa kecolongan karena tidak bisa mengetahui berapa banyak WNI yang berada di Nepal maupun yang kemungkinan menjadi korban. Nah, aplikasi Safe Travel Kemlu ini diharapkan dapat mencegah masalah seperti itu terulang kembali.

Aplikasi Safe Travel telah dikembangkan sejak Januari 2017. Dari aplikasi tersebut, Kemlu dapat mengetahui sebaran, lokasi, dan identitas WNI di luar negeri secara aktual. Untuk itu, Kemlu RI telah mengintegrasikan database WNI dari Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Selain Aplikasi Safe Travel, Kementerian Luar Negeri juga meluncurkan inovasi terbaru dalam upaya melindungi WNI di luar negeri, yaitu situs www.peduliwni.kemlu.go.id. Situs peduli WNI ini lebih mengedepankan keamanan sehingga tidak dibuat mobile version-nya. Sementara itu, aplikasi Safe Travel Kemlu dibuat dengan nuansa yang lebih menyenangkan disertai berbagai informasi dan fitur menarik.

Melalui inovasi ini, Kemlu berharap WNI yang sedang berada di luar negeri tidak akan merasa ‘sendiri’. Kementerian Luar Negeri akan selalu mendampingi dalam memberi pelayanan dan perlindungan bagi WNI.

Dilansir dari kemlu.go.id, data Kementerian Luar Negeri menunjukkan sebanyak 2.978.446 WNI berada di luar negeri. Dari jumlah tersebut, mayoritas sebesar 2.825.939 merupakan pekerja migran, sisanya terdiri atas pelajar dan Anak Buah Kapal (ABK).

Sementara itu, tercatat 18 juta WNI berpergian ke luar negeri untuk keperluan wisata, termasuk wisata religi (haji dan umrah). Apakah kamu salah satu orang yang beruntung tersebut?

Apa Saja Keuntungan Aplikasi Safe Travel Kemlu untuk WNI?

Aplikasi Safe Travel Kemlu

Sumber: Instagram safetravel.kemlu

1. Semua Informasi dalam Satu Genggagaman di Aplikasi Safe Travel Kemlu

Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda. Meski kita bisa mencari peraturan tentang suatu negara dari Google, rata-rata informasi tersebut disampaikan dalam bahasa Inggris. Mungkin untuk sebagian orang, hal ini bukanlah sebuah masalah. Namun untuk sebagian lagi, kendala bahasa bisa menjadi masalah.

Nah, dengan adanya aplikasi Safe Travel dari Kemlu ini, kamu bisa menggali informasi lengkap secara mudah dalam satu aplikasi. Fitur dalam aplikasi Safe Travel Kemlu diharapkan membantu WNI dalam mengenal negara tujuannya lebih baik lagi. Berikut fitur Safe Travel Kemlu yang bisa WNI nikmati:

  • Status negara (berupa tingkat keamanan dan kerawanan yang ditandai dengan indikator warna)
  • Akses Pelayanan Perwakilan RI
  • Daftar 130 Perwakilan RI (menyediakan informasi alamat, nomor telepon, faksimili, email, dan hotline Perwakilan RI, baik Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI, ataupun bila terdapat Konsulat RI)
  • Keimigrasian (menjelaskan soal paspor dan visa)
  • Informasi Hukum dan Kebiasaan Setempat
  • Mata Uang Setempat
  • Asuransi dan Kesehatan
  • Telekomunikasi
  • Informasi Tempat Ibadah
  • Fasilitas Kesehatan
  • Informasi Cuaca dan Destinasi Lokal
  • Informasi Kuliner Halal
  • Infografis Unik yang menghibur dan bisa menjadi bacaan saat perjalanan menuju negara tujuan
  • Informasi lain yang dibutuhkan traveler, seperti jenis steker atau colokan listrik maupun voltase yang digunakan di negara tujuan

2. Tombol Darurat untuk Keadaan Genting

Aplikasi Safe Travel Kemlu juga menyediakan fitur yang sangat penting untuk WNI saat liburan di luar negeri, yaitu Tombol Darurat atau Panic Button. Jika kamu merasa sedang berada di keadaan darurat, gunakanlah fitur ini untuk mengirim foto, merekam video, menghubungi Perwakilan RI terdekat, dan mengirim lokasi kejadian.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, WNI bisa segera mendapatkan pertolongan saat kondisi darurat. Kita pun bisa saling mengirim pesan kepada sesama pengguna Safe Travel dan mengetahui lokasi perwakilan KJRI terdekat.

3. Fitur Indonesian Nearby untuk Berkenalan dengan WNI Lain

Fitur dalam aplikasi Safe Travel ini menyediakan informasi mengenai WNI yang berada dekat lokasi kamu saat di luar negeri. Melalui fitur Indonesian Nearby, para WNI dapat berkenalan, mengobrol, dan menjalin pertemanan untuk memperkuat komunitas WNI di luar negeri. Keren banget, kan?

4. Bisa Dapat Reward Menarik dengan Points dan Badges

Pengguna aplikasi Safe Travel bisa mendapatkan points dan badges (lencana) sejak melakukan check-in. Akan ada reward bagi pengguna yang mendapat poin dan lencana tertentu. Penasaran apa reward yang diberikan? Buruan download aplikasi buataan Kemlu ini!

5. Eksis di Media Sosial

Pengguna aplikasi Safe Travel Kemlu dapat mem-posting foto selfie dengan melakukan check-in. Foto bisa langsung diunggah di media sosial seperti Facebook. Bisa tetap eksis deh di dunia maya. Yuk buruan unduh aplikasinya di Google Play atau Apple Store demi perjalanan yang aman, asik, dan nyaman saat di luar negeri.

Itulah semua hal yang harus kamu ketahui soal aplikasi Safe Travel Kemlu. Yuk share dan subscribe untuk mendapatkan update soal tips dan panduan traveling. Jangan lupa pesan tiket pesawat ke luar negeri di Pergi.com, ya. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!

Solusi NIK Tidak Sesuai/Eror di Aplikasi Antrean Paspor Online

Sebelum pergi ke luar negeri, kita harus membuat paspor terlebih dahulu. Cara membuat paspor kini semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Kamu bisa mendaftar antrean paspor melalui aplikasi “Layanan Paspor Online” yang ada di Play Store. Namun, bagaimana jika NIK tidak sesuai atau eror saat kita sedang mengisi data di aplikasi antrean paspor? Apa solusinya?

Tenang saja, ada cara supaya NIK atau Nomor Induk Kependudukan di KTP yang kamu masukkan saat mengisi data antrean paspor tidak eror. Berikut adalah pembahasan lengkapnya!

Mengapa NIK Tidak Sesuai Saat Mendaftar Antrean Paspor?

Pemohon kini harus melakukan cara mendaftar paspor secara online untuk mengajukan pembuatan paspor. Pengajuan antrean bisa dilakukan melalui aplikasi “Layanan Paspor Online”, melalui website imigrasi, serta melalui pesan WhatsApp. Saat ini, cara yang paling disukai adalah mendaftar antrean melalui aplikasi “Layanan Paspor Online”.

Akan tetapi, seringkali pemohon paspor mengalami kesulitan saat mengisi data antrean paspor di aplikasi karena NIK tidak sesuai atau eror. Akibatnya, pendaftaran paspor pun terhambat dan tidak bisa dilanjutkan. Lalu, apa penyebab munculnya notifikasi “NIK tidak sesuai” di aplikasi “Layanan Paspor Online”?

NIK Harus Sesuai dengan Tanggal Lahir, Ini Rumusnya

Pada tahap registrasi di aplikasi Layanan Paspor Online, ada dua data wajib yang harus dimasukkan, yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tanggal lahir. Aplikasi “Layanan Paspor Online” akan mencocokkan deret NIK dengan tanggal lahir. Nah, apabila terdapat perbedaan antara NIK dan tanggal lahir, aplikasi akan menolak registrasi dengan menampilkan notifikasi “NIK tidak sesuai” atau eror.

Perbedaan yang dimaksud adalah susunan angka dalam NIK tidak memuat angka-angka identitas tanggal lahir. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 pasal 36, NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit yang terdiri dari 6 (enam) digit pertama provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan; 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran; dan 4 (empat) digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis.

Solusi NIK Tidak Sesuai atau Eror di Aplikasi Antrean Paspor Online

Solusi NIK Tidak Sesuai di Aplikasi Antrean Paspor Online – Sumber: Twitter Ditjen Imigrasi

Untuk lebih jelasnya, silakan lihat contoh berikut ini.

NIK: 123456-160392-1002 (PPKKCC – DDMMYY – NNNN)
Maka:
a. PPKKCC: 123456 adalah kode provinsi, kode kabupaten/kota, dan kecamatan
b. DDMMYY: 160392 (16 Maret 1992) adalah tanggal lahir
c. NNNN: 1002 adalah kode unik capil

*CATATAN: untuk kode tanggal lahir wanita (DD) di NIK, tanggal lahir ditambah 40. Misalnya laki-laki 160392 dan wanita 560392 untuk kelahiran 16 Maret 1992.

Pada poin b, diterangkan bahwa NIK mengandung tanggal lahir. Apabila tanggal lahir dalam NIK berbeda dengan tanggal lahir yang tertera di KTP atau berbeda dengan tanggal lahir yang diinput di halaman registrasi antrean paspor online, aplikasi akan menolak dan menampilkan notifikasi “NIK tidak sesuai”.

Apa Solusi NIK Tidak Sesuai di Aplikasi Antrean Paspor?

Solusi untuk NIK tidak sesuai atau eror saat mendaftar antrean paspor saat ini adalah dengan menyesuaikan tanggal lahir yang diinput ke aplikasi “Layanan Paspor Online”. Jadi, kamu harus menyamakan kode tanggal lahir dengan yang tertera di dalam NIK.

Misalnya NIK kamu di KTP adalah 123456-160392-1002, sedangkan tanggal lahir kamu adalah 15 Maret 1992. Maka, kamu harus mengisi tanggal lahir dalam aplikasi sesuai dengan NIK, yaitu 16 Maret 1992.

Penyesuaian ini tentu akan membuat tanggal lahir kamu di aplikasi akan berbeda dengan tanggal lahir yang sebenarnya. Namun, hal ini akan dimaklumi, kok. Saat datang ke kantor imigrasi untuk membuat paspor, kamu tinggal bilang saja kepada petugas bahwa terdapat perbedaan tanggal lahir di NIK kamu. Petugas akan mengerti dan kamu akan tetap diizinkan menyelesaikan proses pembuatan paspor atau e-paspor.

Itulah solusi jika kamu mengalami kasus “NIK tidak sesuai” atau eror saat mendaftar antrean paspor online. Semoga setelah ini, kamu tidak lagi mengalami kendala saat membuat paspor. Jika kamu merasa artikel ini berguna, jangan lupa share atau bagikan ke teman-teman kamu, ya. Subscribe juga blog Pergi.com untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar cara membuat paspor terbaru!