Liburan ke Jepang Jangan Lupa Mampir ke Akihabara

Bagi kamu yang punya rencana liburan ke Jepang, jangan lupa masukkan Akihabara dalam list tempat yang harus dikunjungi selama berada di Jepang ya!

Akihabara adalah sebuah distrik yang terletak di Tokyo yang dikenal sebagai pusat elektronik terlengkap dan juga surganya para otaku. Di Akihabara, kita bisa menemukan banyak sekali toko penjual berbagai macam alat elektronik hingga barang pernak-pernik yang berhubungan dengan manga, anime, dan juga game!

Akihabara juga menawarkan sensasi wisata kuliner yang tak biasa karena daerah ini terkenal dengan maid café-nya. Akihabara memiliki banyak keunikan yang seru sekali untuk dijelajahi. Berikut adalah 5 tempat yang wajib dikunjungi saat liburan ke Akihabara, Jepang.

Jalan Chuo Dori

Jalan Chuo Dori

Jalan Chuo Dori adalah jalan utama yang terletak di kawasan Akihabara. Jalan ini dipenuhi berbagai pusat perbelanjaan yang menjual berbagai barang. Kita bisa window shopping hingga puas di kawasan jalan ini.

Di sekitar jalan ini juga terdapat banyak maid café sehingga bukan pemandangan asing jika ada pelayan toko dengan kostum cosplay unik yang membagikan selebaran di jalan atau menunggu di depan café.

Yang uniknya, jalan ini ditutup setiap hari Minggu dari kendaraan bermotor, seperti car free day di Indonesia. Di saat inilah kamu bisa melihat banyak orang yang ber-cosplay ria tumpah ke jalanan. Mereka juga biasanya mau diajak foto, lho! Seru ya!

Radio Kaikan

Radio Kaikan

Sumber: come-to.tokyo

Radio Kaikan adalah salah satu ikon wisata Kota Akihabara. Pusat perbelanjaan ini merupakan yang tertua di Akihabara yang dibangun pada tahun 1962.

Di Radio Kaikan kita bisa menemukan berbagai alat elektronik hingga pernak pernik anime dan manga. Lokasi Radio Kaikan juga sangat strategis! Lokasinya tepat berada di depan pintu keluar Denkigai Stasiun Akihabara.

Yodobashi Camera

Yodobashi Camera

Satu lagi pusat perbelanjaan elektronik yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di Akihabara. Dibuka sejak tahun 2005, merupakan salah satu spot turis populer. Di sini kita bisa menemukan alat elektronik, barang-barang berbau manga dan anime serta toko duty free. Pusat perbelanjaan ini lokasinya dekat sekali dengan Stasiun JR Akihabara.

Crossfield dan Tokyo Anime Center

Yodobashi Camera

Sumber : gotokyo.org

Crossfield merupakan kawasan bisnis yang lokasinya berdekatan dengan Yodobashi Camera dan Jalan Chuo Dori. Kawasan Crossfield ini memiliki dua bangunan utama, yaitu UDX dan Daibiru. 3 lantai di UDX berisi berbagai restoran dan di lantai 4 nya terdapat Tokyo Anime Center yang merupakan surganya pecinta anime.

Gundam Café dan AKB48 Café

Gundam Café dan AKB48 Café

Sumber : tokyoblaze.com

Dari sekian banyak kafe yang ada di daerah Akihabara, dua kafe ini adalah yang paling wajib dikunjungi. Gundam Café memiliki interior hingga menu makanan berbau gundam yang merupakan serial anime populer dari Jepang. Para pelayan di dalam kafe ini juga berpakaian seperti Gundam.

Lain lagi jika kamu liburan ke Jepang dan mengunjungi AKB48 Café. Di sini kamu bisa menemukan makanan dan minuman serta pernak-pernik yang terinspirasi dari grup AKB48 yang sangat populer di Jepang. Di kafe unik ini juga terdapat hal kecil yang sering dijadikan tempat member AKB48 tampil secara live.

Akihabara menyediakan banyak tempat menarik dan unik untuk buat liburan kamu lebih seru dan menyenangkan. Kota ini sangat mudah dijangkau dengan kereta. Bisa naik kereta JR Yamanote atau Keihin Tohoku dari Tokyo atau naik Narita Express dan Keisei Skyliner untuk menuju Stasiun Akihabara langsung dari Bandara Narita. Bagaimana, tertarik mengunjungi Akihabara saat liburan ke Jepang?

7 Fakta Sayonara Tax Jepang yang Perlu Diketahui!

Sudah pernah mendengar istilah “Sayonara Tax”? Jika belum, kamu wajib mengetahuinya. Apalagi jika dalam waktu dekat kamu akan mengunjungi negara Jepang. Inilah tujuh fakta tentang Sayonara Tax yang perlu kamu ketahui!

1. Apa Itu Sayonara Tax?

Sayonara Tax adalah pajak selamat tinggal yang harus dibayar oleh turis saat akan meninggalkan Jepang. Biayanya sebesar ¥1.000 atau sekitar Rp132.000 (tergantung kurs). Pajak ini rencananya akan diberlakukan mulai tanggal 7 Januari 2019. Rancangan Undang-Undang (RUU) soal pajak keberangkatan (departure tax) ini telah disahkan parlemen Jepang pada 11 April 2018 lalu.

2. Siapa Saja yang Akan Dikenakan Pajak Ini?

Pajak ini tidak hanya dikenakan pada turis asing, tapi juga untuk para wisatawan Jepang yang akan meninggalkan Negeri Sakura. Tarif ini berlaku untuk semua jenis transportasi, baik menggunakan pesawat maupun kapal. Biaya Sayonara Tax tersebut akan langsung dipungut dan ditambahkan pada tiket pesawat atau tiket kapal.

Pihak maskapai dan pengelola kapal sendiri yang akan menyetor pajak kepada pemerintah Jepang. Jadi, kamu tak perlu khawatir dan pusing mencari tempat khusus untuk membayar pajak ini. Kecuali, kamu liburan ke Jepang menggunakan pesawat pribadi, ya! Pembayaran harus dilakukan sebelum boarding.

3. Wisatawan Ini Tidak Akan Dikenakan Pajak

Sebagai pengecualian, kebijakan balita di bawah 2 tahun dan penumpang transit yang hanya berada di Jepang kurang dari 24 jam tidak akan dikenakan Sayonara Tax. Hal ini sesuai dengan undang-undang yang didukung oleh Majelis Tinggi Jepang.

4. Fantastis! Jepang Akan Mendapatkan Pemasukan Sebesar…

Dengan dipungutnya biaya ini, Jepang diperkirakan akan mendapatkan sumber pendapatan baru hingga 43 miliar yen (sekitar Rp5,5 triliun) per tahun fiskal, lho! Jumlah yang sangat fantastis bukan?

Hal ini sesuai dengan data dari Jiji Pers yang mengatakan ada sekitar 40 juta keberangkatan dari Jepang pada tahun 2016. 17 juta di antaranya adalah warga Negara Jepang sendiri.

Dalam rentang Januari dan Maret 2019, Tokyo memperkirakan akan mendapatkan sekitar 6 miliar yen sendiri. Dana ini akan dialokasikan untuk membuat instalasi gerbang yang dilengkapi dengan sistem pengenalan wajah. Makin canggih bukan!

5. Untuk Apa Sayonara Tax Akan Digunakan?

Pungutan pajak keberangkatan Jepang ini akan digunakan dalam hal ini:

  • Meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata
  • Mempromosikan tempat wisata di pedesaan Jepang
  • Membiayai kampanye pariwisata global
  • Mengadakan panduan multibahasa di taman-taman nasional serta situs-situs budaya di Jepang
  • Membuat operator transportasi umum untuk memperluas layanan Wi-Fi gratis

6. Tidak Hanya Negara Jepang

Pajak keberangkatan ini juga berlaku di negara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Australia. Korea Selatan menerapkan biaya keberangkatan sekitar Rp128.000 untuk wisatawan pengguna transportasi udara. Amerika Serikat mengenakan biaya sekitar Rp191.825 untuk wisatawan mancanegara. Sementara itu, Australia mengenakan biaya Rp642.970 per orang.

7. Sayonara Tax Akan Mengurangi Jumlah Wisatawan?

Setiap kebijakan pasti akan memunculkan pro dan kontra. Sayonara Tax pun dikomentari kritikus yang khawatir restribusi baru ini akan mengurangi jumlah wisatawan. Kemungkinan tersebut mungkin saja terjadi, karena secara otomatis harga tiket ke Jepang akan naik. Namun, semua ini kan untuk meningkatkan infrastruktur wisata di sana. Wisatawan juga yang untung, bukan?

Itulah tujuh fakta Sayonara Tax yang harus kamu ketahui. Apakah kamu setuju dengan kebijakan ini? Setuju atau tidak, pesan tiket pesawat ke Jepang di Pergi.com saja. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!

Ini Jadwal Lengkap Musim Sakura Jepang Tahun 2019!

Japanese cherry blossom atau bunga sakura telah lama dikagumi oleh semua orang di dunia. Saat musim semi tiba, jutaan orang akan berbondong-bondong datang ke Jepang hanya untuk melihat keindahan bunga sakura. Selain cantik, sakura juga dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan simbol sebuah harapan.

Tak hanya turis asing yang ingin melihat festival bunga sakura, tapi juga penduduk asli Jepang sendiri. Mereka sangat menantikan jadwal musim sakura Jepang tahun 2019. Pada saat sakura mekar, mereka akan berpiknik sambil menggelar tikar di bawah pohon sakura. Tradisi ini dinamakan “hanami” dan telah lama dilakukan secara turun temurun.

Perhatikan 2 Hal Ini Sebelum Melihat Sakura di Jepang

Jadwal Musim Sakura Jepang 2019

Sumber: Instagram 83_0531

Apabila kamu memiliki rencana untuk melihat musim sakura Jepang di tahun 2019 ini, ada dua hal yang harus kamu perhatikan. Pertama, di mana tempat terbaik melihat bunga sakura. Kedua, kapan waktu terbaik melihat sakura di Jepang. Jangan sampai kamu datang hanya untuk melihat pohon sakura yang telah gundul. Perhatikan pula bahwa Jepang telah memberlakukan Sayonara Tax.

Harap diingat, bunga sakura hanya mekar dalam waktu singkat. Kurang lebih membutuhkan 1 minggu untuk mekar penuh dan akan gugur setelah 1 minggu kemudian. Namun, semua itu masih tergantung dengan kondisi cuaca. Jika berangin atau hujan, sakura bisa lebih cepat rontok alias gugur. Selain itu, tak semua sakura di Jepang kompak mekar di waktu yang bersamaan.

Semua tempat untuk melihat sakura di Jepang memiliki kelebihan masing-masing. Kamu tinggal menentukan destinasi mana yang paling disukai. Atau bisa juga berkeliling dari satu destinasi ke destinasi lain menggunakan kereta maupun transportasi lainnya.

Ketika sudah memutuskan tempat wisata yang menurutmu paling bagus untuk melihat musim sakura Jepang, saatnya mencari tahu waktu terbaik untuk melihat sakura di daerah tersebut. Nah agar perjalanan liburan ke Jepang menjadi lebih mudah, lihat penjelasan jadwal lengkap musim bunga sakura Jepang tahun 2019 di bawah ini!

Kapan Bunga Sakura Mulai Mekar di Jepang?

Jadwal Musim Sakura Jepang 2019

Sumber: Instagram jami800114-min

Waktu terbaik melihat sakura di Jepang berbeda-beda tergantung wilayahnya. Apabila musim dingin mulai berakhir di suatu tempat, mekarnya bunga sakura bisa lebih cepat dibandingkan wilayah lain. Mekarnya bunga cantik ini biasanya dimulai dari wilayah Jepang bagian selatan kemudian menjalar sampai ke daerah utara.

Dari yang sudah-sudah, Pulau Okinawa selalu menjadi daerah pertama di mana sakura mulai mekar. Pengaruh angin, suhu, serta hujan dapat menyebabkan bunga sakura muncul lebih awal atau lebih lambat dari tahun sebelumnya. Cuaca juga dapat mempengaruhi lama tidaknya musim mekar sakura di Jepang.

Umumnya musim sakura dimulai sejak akhir Maret sampai dengan awal April. Namun, banyak juga sakura yang mulai mekar pada awal Januari di beberapa daerah di Jepang. Tapi dalam beberapa tahun ke belakang, musim sakura Jepang semakin panjang sampai dengan bulan Mei di wilayah utara Jepang.

Bunga sakura pertama yang muncul disebut sebagai “kaika”. Puncaknya disebut “mankai”, yaitu pada saat sebagian besar pohon telah dipenuhi bunga yang mekar. Puncak mekar sakura terjadi dalam waktu sekitar satu minggu semenjak bunga pertama mulai mekar.

Jadwal Sakura Mekar di Berbagai Kota di Jepang

Perkiraan jadwal musim sakura Jepang didapatkan berdasarkan perhitungan data tahun-tahun sebelumnya yang dikumpulkan oleh Japan Weather Association. Jadwal musim sakura Jepang 2019 diperkirakan akan lebih cepat dibandingkan tahun lalu, baik di bagian tengah maupun selatan Jepang. Segera siapkan atau buat paspor agar bisa liburan ke Jepang.

Jadwal Lengkap Musim Sakura Jepang 2019-11

Sumber: Japan Meteorological Corporation

Untuk lebih lengkapnya, inilah jadwal sakura mekar di Jepang berdasarkan pengumuman dari Japan Meteorological Corporation yang dikeluarkan pada 7 Februari 2019.

Jadwal Lengkap Musim Sakura Jepang 2019

Jadwal Lengkap Musim Sakura Jepang 2019

Bunga sakura akan mulai mekar di wilayah Kochi, Fukuoka, dan Hiroshima pada pertengahan sampai akhir maret. Suhu tahun ini naik lebih awal sebagai pertanda musim semi telah tiba. Setelah itu, bunga sakura akan mekar sampai awal Mei di Hokaido.

Awal mula sakura mekar sedikit lebih cepat dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya. Misalnya di Prefektur Hokaido, tepatnya di Kota Sapporo, estimasi bunga sakura mulai mekar pada tanggal 4 Mei 2019. Sehari lebih cepat dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya, yaitu 3 Mei.

Jadwal musim sakura datang lebih cepat dia Prefektur Nagano dan Hiroshima, yakni selisihnya 5 hari dari tahun sebelumnya. Di Nagano, bunga sakura mulai mekar pada tanggal 8 April, sedangkan biasanya baru mekar pada tanggal 13 April. Bunga sakura mulai mekar di Hiroshima pada 22 Maret, sedangkan rata-rata tahun sebelumnya baru mekar pada 27 Maret.

Tempat Terbaik Melihat Musim Sakura Jepang 2019

Di mana tempat terbaik untuk menikmati sakura Jepang 2019? Lihatlah dalam gambar di bawah ini.

WAKTU DAN TEMPAT TERBAIK MELIHAT BUNGA SAKURA 2019

Sumber: Japan Rail Pass

Berdasarkan jrailpass.com, ada 10 destinasi terbaik untuk melihat bunga sakura, yaitu Fukuoka, Hiroshima, Tokyo, Okayama, Yamanashi, Nara, Osaka, Nagano, Fukushima, dan Aomori.

1. Fukuoka, Nishi Park (22 Maret-30 Maret)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram zhaoliuliu1982

Fukuoka terletak di pesisir utara Pulau Kyushu. Di kota ini terdapat banyak istana klasik, pantai, dan pusat perbelanjaan. Lokasi terbaik untuk menyaksikan pemandangan bunga sakura di Fukuoka adalah Nishi Park, Atago Shrine, Kastil Fukuoka, dan Uminonakamichi Seaside Park. Sakura akan mulai berbunga pada tanggal 22 Maret, lalu akan mekar penuh pada 30 Maret.

2. Hiroshima, Peace Memorial Park (23 Maret-14 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram juniwise

Sakura mulai berbunga pada tanggal 23 Maret dan akan mekar penuh pada tanggal 14 April di Hiroshima. Kunjungilah Hiroshima Peace Memorial Park untuk memandangi keindahan bunga sakura. Tempat bersejarah bagi bangsa Jepang ini dibangun untuk mengenang dan menghormati korban bom Hiroshima. Kamu bisa menemukan museum, monumen, taman yang hijau, dan reruntuhan bangunan dari masa silam di sini.

3. Tokyo, Shinjuku Gyoen (24 Maret-31 Maret)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram jude_off_duty

Ada banyak lokasi di Tokyo yang bisa digunakan untuk menikmati hanami, seperti Shinjuku Gyoen, Yoyogi Park, Meguro, Aoyama Cemetry, dan Ueno Park. Sakura di Tokyo akan mulai berbunga pada tanggal 24 Maret dan mekar penuh pada 31 Maret.

4. Okayama, Okayama Korakuen (25 Maret-2 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram rachelenjoylife

Datangilah Okayama Korakuen untuk melihat sakura terbaik di Okayama. Korakuen merupakan satu dari tiga taman terbaik di Jepang, lengkap dengan hamparan rumput hijau luas, bunga-bunga indah, arsitektur tradisional, dan ikan koi besar. Sakura mulai berbunga dari tanggal 25 Maret dan akan mekar penuh pada 2 April.

5. Yamanashi, Chureito Pagoda (26 Maret-3 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram et.and.me

Chureito Pagoda adalah pagoda lima lantai yang menjadi spot favorit untuk memfoto Gunung Fuji. Tempat wisata di Yamanashi ini menjanjikan pemandangan spektakuler. Kamu akan mendapatkan foto yang keren, lengkap dengan Gunung Fuji, pagoda yang indah, serta sakura yang bermekaran. Di Yamanashi, sakura akan mulai berbunga pada tanggal 26 Maret dan mekar penuh pada 3 April.

6. Nara, Mount Yoshino (27 Maret-3 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram alexander_seiji

Gunung Yoshino di selatan Kota Nara terkenal dengan pemandangan sakura yang sangat indah. Kamu bisa menikmati lebih dari 30 ribu pohon sakura di sini. Sakura akan mulai berbunga pada tanggal 27 Maret. Kemudian akan mekar penuh pada 3 April.

7. Osaka, Expo ’70 Commemorative Park (27 Maret-3 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram maiso.n7

Sama dengan kawasan Nara, di Osaka sakura juga akan mulai berbunga pada tanggal 27 Maret dan mekar penuh pada 3 April. Untuk melihat sakura di Osaka, datangilah Expo ’70 Commemorative Park. Taman di Suita ini berada di utara Osaka. Memiliki luas 264 hektar, Expo ’70 Park memiliki patung ikonik yang disebut ‘Taiyo-no-zou’ dengan bentuk patung matahari.

8. Nagano, Takato Castle Park (9 April-14 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram hayakarikun

Nagano merupakan sebuah kota di Jepang yang memiliki banyak sejarah. Musim bunga sakura di Nagano akan dimulai dari tanggal 9 April dan mulai mekar penuh pada 14 April. Tempat wisata yang direkomendasikan adalah Takato Castle Park. Bunga sakura di kastil ini adalah jenis sakura yang sangat unik dan terkenal di seluruh Jepang.

9. Fukushima, Miharu Takizakura (23 April-26 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram libase123

Musim bunga sakura Jepang di wilayah Fukshima tidak akan berlangsung lama. Pohon akan mulai berbunga pada tanggal 23 April dan Mekar penuh pada 26 April. Tempat terbaik melihat sakura di Fukushima adalah Miharu Takizakura. Di sini terdapat pohon sakura berumur lebih dari 1000 tahun dari jenis sakura merah dahan bergantung.

10. Aomori, Hirosaki Castle Park (24 April-30 April)

Tempat Terbaik Melihat Sakura di Jepang

Sumber: Instagram ciramisu

Pohon sakura akan mulai berbunga pada tanggal 24 April di kawasan Aomori. Pada tanggal 30 April, bunga akan mulai mekar penuh. Datangilah Horosaki Castle Park, salah satu satu tempat terbaik di Jepang untuk melihat bunga sakura. Di tempat ini terdapat sekitar 2.500 pohon sakura!

Pesan Tiket ke Jepang

Itulah perkiraan jadwal musim sakura Jepang 2019 beserta tempat terbaik untuk melihat sakura. Yuk share dan subscribe untuk mendapatkan update soal tips dan panduan traveling. Tinggalkan komentar jika kamu punya pertanyaan, pengalaman, maupun pendapat soal artikel ini. Jangan lupa pesan tiket pesawat ke Jepang di Pergi.com, ya. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!

Cara Membuat Visa Jepang Sendiri

Bunga sakura sebentar lagi mulai bermekaran di Jepang. Bagi kamu yang ingin sekali berwisata ke Jepang tahun ini, ada baiknya segera membuat Visa Jepang sendiri. Jika Visa Jepang sudah didapat, merencanakan liburan ke Jepang pun menjadi lebih aman dan pasti. Cara membuat Visa Jepang tidak sulit kok, asalkan kamu sudah membaca panduan mengurus Visa Jepang terlebih dahulu.

Yuk ikuti panduan dan cara membuat Visa Jepang dengan mudah berikut ini. Scroll sampai habis supaya informasi yang kamu dapat lengkap!

Sebelumnya, Apa Itu Visa Jepang?

Visa adalah izin atau rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing apabila ingin memasuki suatu negara. Nah, Visa Jepang sendiri adalah izin masuk ke Negara Jepang. Visa atau izin berkunjung tersebut dapat berbentuk stiker atau berupa stempel yang dapat di-apply di kedutaan Jepang.

Meskipun sudah mendapatkan visa, bukan berarti seseorang sudah terjamin dapat masuk ke Jepang. Keputusan terakhir bisa masuk atau tidak ke Jepang tetap berada pada pihak imigrasi saat mendarat di bandara Jepang.

Informasi Tentang Visa Jepang

Mulai tanggal 15 September 2017, proses dan cara membuat Visa Jepang atau cara mengambil Visa Jepang dapat dilakukan di Japan Visa Application Center (JVAC) yang berada di Lotte Shopping Avenue lantai 4 (samping Studio XXI). Kedutaan Besar Jepang di Jakarta sudah tidak melayani pengajuan visa kunjungan wisata.

Ketahui juga informasi bahwa Kedutaan Besar Jepang hanya menerima pengajuan visa sebagai berikut.

a. Registrasi Bebas Visa (Visa Waiver) E-Paspor (bisa juga dilakukan di JVAC)
b. Visa Diplomatik dan Visa Dinas
c. Transfer Visa dari paspor lama ke paspor baru
d. Penerbitan visa yang berkaitan dengan masalah darurat kemanusiaan

Seluruh cara membuat Visa Jepang maupun registrasi bebas visa di JVAC akan dikenakan biaya administrasi per paspor. Para pemohon Visa Jepang diwajibkan membayar biaya visa dan biaya administrasi saat mengambil Visa Jepang.

Jika kamu tinggal di wilayah yurisdiksi Konsulat Jenderal Surabaya, Medan, Denpasar, dan Kantor Konsuler Makassar, pengajuan cara membuat Visa Jepang tetap dilakukan di konsulat jenderal atau kantor konsuler masing-masing.

Jalan-Jalan ke Jepang Bisa Tanpa Visa?

Jalan-jalan ke Jepang bisa tanpa menggunakan visa? Bisa dong, karena mulai 1 Desember 2014, pemerintah Jepang telah membuka pengajuan dan pendaftaran Bebas Visa Jepang untuk wisatawan Indonesia. Enak banget kan? Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Jepang.

Tapi, ada 3 syarat untuk mendapatkan Bebas Visa Jepang ini.

1. Memiliki E-Paspor

Syarat pertama adalah jika kamu seorang WNI yang sudah memiliki e-paspor (paspor dengan logo chip di bagian sampul depan). Cara membuat e-paspor cukup mudah kok dan kini bisa mem-booking nomor antrean paspor secara online.

2. Registrasi E-Paspor untuk Mendapatkan Bebas Visa Jepang

Apabila sudah memiliki e-paspor, kamu harus melakukan registrasi atau pendaftaran e-paspor untuk mendapatkan Bebas Visa Jepang ke Kantor Perwakilan Negara Jepang (Kedutaan Besar Jepang/Konsulat Jenderal Jepang/Kantor Konsulat Jepang) di Indonesia. Hal ini wajib dilakukan sebelum jalan-jalan ke Jepang. Bisa juga mendaftar Bebas Visa Jepang melalui agen perjalanan yang telah terdaftar secara resmi.

3. Menerima Bukti Registrasi

Ketika sudah melakukan registrasi e-paspor, kamu akan diberikan bukti registrasi oleh Kedutaan Besar Jepang/Konsulat Jenderal/Kantor Konsulat. Bukti tersebut akan menunjukkan tujuan perjalanan berupa kunjungan singkat (wisata, bisnis, kunjungan keluarga, teman atau lainnya) selama 15 hari.

Bukti registrasi ini berlaku untuk 3 tahun atau sampai batas akhir berlaku paspor (bila masa berlaku paspor kurang dari 3 tahun, mengikuti masa berlaku terpendek), lho. Enaknya lagi, mendaftar Free Visa Jepang ini tidak dikenakan biaya (bila melakukan registrasi sendiri). Proses registrasi Bebas Visa Jepang memakan waktu 2 hari kerja (hasil proses diserahkan di hari berikutnya pada siang hari).

Bagaimana Tata Cara Registrasi Bebas Visa Jepang?

Inilah tata cara mendaftar atau registrasi Visa Jepang di Kedutaan Besar Jepang/Konsulat Jenderal/Kantor Konsulat.

  • Pemohon atau perwakilan pemohon membawa e-paspor dan formulir aplikasi (terlampir) ke Kantor Kedutaan Besar Jepang/Konsulat Jenderal/Kantor Konsulat di Indonesia untuk diregistrasi
  • Kedutaan/Konsulat Jenderal/Kantor Konsulat akan menerima berkas permohonan, melakukan proses registrasi, menempelkan stiker bebas visa, dan menyerahkannya pada pemohon kembali
  • Pemohon yang telah mendapatkan Bebas Visa Jepang dapat melakukan perjalanan ke Jepang selama maksimal 15 hari. Dapat melakukan kunjungan berkali-kali hingga masa berlaku stiker habis dan tak perlu melakukan registrasi lagi dalam jangka waktu tersebut
  • Apabila permohonan Bebas Visa Jepang tidak dikabulkan, pemohon harus membuat permohonan visa seperti biasa

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika mengajukan permohonan Bebas Visa Jepang.

  • Apabila tidak memiliki e-paspor, kamu harus tetap mengajukan dan mengurus visa untuk berkunjung ke Negara Jepang. Bebas VISA hanya berlaku untuk kunjungan maksimal 15 hari. Jika ingin tinggal lebih dari 15 hari atau harus bekerja di Jepang, wajib mengajukan permohonan visa dengan mengikuti peraturan yang berlaku
  • Bila ada penggantian paspor atau perubahan nama di paspor, wajib melakukan registrasi kembali dengan mengikuti ketentuan yang berlaku
  • Jangan nekat liburan ke negara Jepang jika belum melakukan registrasi e-paspor karena akan dicekal di Bandara Jepang. Registrasi e-paspor sebelum wisata ke Jepang wajib hukumnya jika ingin mendapatkan Bebas Visa Jepang. Selain itu, petugas Imigrasi Bandara Jepang juga akan menanyakan tujuan kedatangan, durasi tinggal, ataupun informasi lainnya. Bisa jadi kamu juga diminta memperlihatkan tiket pulang-pergi maupun tiket menuju negara lain. Dari hasil tanya jawab dengan petugas imigrasi tersebut, ada kemungkinan kamu tidak diizinkan masuk ke Jepang jika ada yang mencurigakan
  • Tidak dapat masuk ke Jepang meskipun telah melakukan registrasi pra keberangkatan jika pernah dideportasi, dalam masa cekal, pernah melakukan pelanggaran hukum baik di Jepang atau negara lain, atau pernah menjalani masa tahanan 1 tahun atau lebih

Apa Saja Jenis-Jenis Visa Jepang?

Bagi kamu yang tidak memiliki e-paspor, tidak bisa mengajukan Bebas Visa Jepang dan harus membuat Visa Jepang dengan cara biasa. Sebelumnya, ketahui dahulu 9 jenis Visa Jepang yang harus kamu ajukan di bawah ini.

  • Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan Keluarga
  • Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan Keluarga (apabila Pengundang adalah WN Jepang yang berdomisili di Indonesia)
  • Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Teman
  • Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Wisata dengan Biaya Sendiri
  • Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Wisata)
  • Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Bisnis
  • Visa Khusus (Visa Pelajar/ Bekerja/ Pelatihan/ Menetap dalam jangka waktu tertentu)
  • Visa Transit
  • Visa Single Entry Untuk Tujuan Group Tour Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) Yang Diselenggarakan Oleh Travel Agent Yang Ditunjuk

Jenis Visa Jepang memang cukup banyak sesuai dengan keperluan dan kebutuhan. Namun begitu, visa untuk tujuan wisata terdiri dari 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri (Single Entry)
  • Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Multiply Entry)

Sejak tanggal 1 September 2012, Pemerintah Jepang telah menerbitkan Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (multiple visa) bagi WNI yang berdomisili di Indonesia dan berencana berkunjung ke Jepang untuk tujuan wisata, kunjungan keluarga, dan kunjungan sementara lainnya yang tidak berhubungan dengan pekerjaan/bisnis. VISA Kunjungan Sementara Berkali-kali memiliki masa berlaku maksimal 3 tahun dengan masa tinggal maksimal 30 hari per kunjungan.

Dokumen yang Diperlukan untuk Membuat Visa Wisata Jepang

1. Pengajuan Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri

  • Paspor, dengan masa berlaku setidaknya 6 bulan saat masa berlibur di Jepang habis
  • Formulir permohonan visa, tersedia di kedutaan atau bisa langsung dicetak di halaman resmi kedutaan
  • Pasfoto terbaru, berukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir, tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram
  • 1 lembar fotokopi KTP atau fotokopi kartu mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (khusus untuk pelajar/mahasiswa)
  • Bukti pemesanan tiket, yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang
  • Jadwal Perjalanan, semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang
  • Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dsb (bila pemohon lebih dari satu)
  • Fotokopi bukti keuangan, misalnya fotokopi buku tabungan 3 bulan terakhir. Apabila penanggung jawab biaya bukan pemohon, harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya (misalnya penanggung jawab biaya ayah/ibu)

2. Pengajuan Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Wisata)

Tak sembarang orang bisa mengajukan Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Wisata). Syaratnya, kamu harus WNI yang berdomisili di Indonesia dan memiliki paspor MRP ataupun E-paspor. Lalu, kamu juga pernah melakukan kunjungan singkat ke Jepang dalam 3 tahun terakhir dan merupakan karyawan yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup.

Inilah dokumen yang diperlukan untuk mengajukan Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Wisata).

  • E-paspor atau paspor MRP, halaman kosong sekurang-kurangnya 2 halaman di paspor
  • Formulir aplikasi, tersedia di Kedutaan atau bisa dicetak dari halaman resmi kedutaan
  • Pasfoto terbaru, berukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir, tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram
  • Fotokopi KTP, 1 lembar
  • (1)Bagi pekerja/karyawan, wajib melampirkan surat keterangan bekerja (mencantumkan jabatan, tanggal mulai bekerja, nominal gaji per bulan)
    (2)Bagi wiraswasta, melampirkan surat izin usaha (SIUP)
    (3)Bagi pelajar yang berusia 16 tahun ke atas melampirkan surat keterangan belajar dan surat keterangan bekerja penanggung jawab biaya atau SIUP perusahaan
    (4)Bagi Ibu Rumah Tangga ataupun anggota keluarga yang dibiayai, melampirkan surat keterangan bekerja atau SIUP perusahaan penanggung jawab biaya
    *Surat yang disebutkan dalam poin 1-4 harus diterbitkan dalam jangka waktu 3 bulan sebelum pengajuan aplikasi Visa Jepang. Bagi yang tidak bekerja atau tidak bisa melampirkan surat keterangan, harap menjelaskan dalam bentuk surat penjelasan. Surat dilampirkan dalam bentuk asli dan fotokopi.
  • Dokumen yang dapat membuktikan kemampuan ekonomi yang cukup, seperti fotokopi buku tabungan pemohon atau penanggung jawab biaya
  • Permohonan Visa Kunjungan berkali-kali (format bebas)
  • Dokumen yang dapat membuktikan pemohon termasuk dalam kriteria A-C.
    – Kriteria (A): melampirkan dokumen yang membuktikan riwayat perjalanan kunjungan singkat ke Jepang 3 (tiga) tahun terakhir.
    – Kriteria (B): melampirkan dokumen yang membuktikan kemampuan ekonomi yang cukup ( yang telah memenuhi persyaratan Permohonan Visa Kunjungan berkali-kali, tidak perlu melampirkan lagi)
    – Kriteria (C): melampirkan dokumen yang membuktikan hubungan keluarga dengan orang yang dimaksud dalam kriteria (B) (gunakan bukti pernikahan untuk suami/istri dan akta kelahiran untuk anak)

Biaya Pembuatan Visa Jepang Tahun 2019

Biaya Visa Jepang 2019

Semua biaya visa harus dibayar dalam rupiah bersama dengan pengajuan aplikasi. Inilah biaya membuat Visa Jepang terbaru per 1 April 2019. Aplikasi visa yang diterima oleh JVAC sampai dengan 31 Maret 2019 dikenakan biaya sesuai harga lama.

1.Visa Single Entry Rp380.000
2.Visa Multiple Entry Rp770.000
3.Visa Transit Rp90.000

Biaya Proses Aplikasi

Semua pemohon diwajibkan membayar biaya pemprosesan saat mengajukan aplikasi di Pusat Aplikasi Visa Jepang.

1. Aplikasi Visa Rp165.000 per orang
2. Pra-pendaftaran untuk bebas visa bagi pemegang paspor elektronik Rp120.000 per orang

Pembayaran bisa tunai atau menggunakan kartu kredit/debit. Wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Prefektur Miyagi, Fukushima, atau Iwate dibebaskan dari biaya pembuatan visa. Namun, jangan lupa memesan hotel dan simpan bukti pembelian untuk referensi di masa mendatang. Penumpang yang melakukan perjalanan ke Okinawa untuk tujuan wisata dan tiba di Bandara Okinawa dengan tiket pemesanan juga dapat mengajukan visa tanpa biaya.

Jam Kerja Bagian Visa

Hari Senin–Jumat (kecuali hari libur nasional dan libur kedutaan)
Pengajuan Permohonan Visa: 08.30–12.00
Pengambilan Paspor: 13.30–15.00

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia bagian Konsuler. Klik halaman ini untuk mengunduh form permohonan visa dan Jadwal Perjalanan (pdf file).

Panduan Mudah: Cara Membuat Visa Jepang untuk Tujuan Wisata

Kamu bisa langsung pergi sendiri ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta atau Konsulat Jenderal Jepang di beberapa kota besar di Indonesia untuk membuat Visa Jepang. Pemohon visa juga bisa mengajukan aplikasi melalui agen perjalanan dengan biaya yang lebih besar, namun menghemat tenaga dan waktu karena mereka sudah menguasai tata cara pengajuan permohonan visa.

1. Cara Membuat Visa Jepang Sendiri (Tanpa Agen)

Kunjungi Kedubes/Konjen Jepang pada hari kerja untuk mengajukan permohonan Visa Jepang. Lama pengurusan variatif, tapi rata-rata 4 hari kerja. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengajukan Visa Jepang sendiri dengan janji temu di Indonesia.

Langkah 1: kumpulkan informasi yang dibutuhkan sebelum mengajukan pembuatan Visa Jepang

  • Kunjungi halaman ini
  • Hubungi nomor layanan informasi +62 21 30418715
  • Email pertanyaan kamu ke [email protected]
  • Kunjungi pusat informasi di Pusat Aplikasi Visa Jepang (JVAC)

Langkah 2: membuat foto sesuai persyaratan Visa Jepang

  • Kunjungi situs untuk mendapatkan spesifikasi foto yang dibutuhkan
  • Foto terbaru, tidak lebih dari 6 bulan dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm
  • Foto berwarna dengan latar belakang polos
  • Diambil melihat lurus ke depan dan wajah terlihat jelas
  • Fasilitas foto tersedia di Pusat Aplikasi Visa Jepang dengan biaya tambahan

Langkah 3: unduh dan lengkapi formulir aplikasi serta buat booking janji temu

  • Unduh formulir aplikasi
  • Buat janji temu secara online dan cetak surat konfirmasi atau simpan surat konfirmasi di ponsel kamu
  • Jadwal online untuk layanan janji temu bisa diakses dalam waktu dekat

Langkah 4: siapkan dokumen pendukung

  • Kunjungi